21 Juni 2008


Menjawab keinginan pasar, satu lagi lembaga profesional baru di Surabaya, Tristar Culinary Institute, lembaga profesional yang mendidik para siswanya untuk memperdalam ilmu tentang seluk beluk dunia kuliner di Surabaya.

Lembaga ini baru resmi dibuka pada 8 Mei 2008 lalu, dengan bekal keahlian dibidang kuliner serta lama berjibaku di alat-alat mesin kuliner pula, sang pemilik Ir. Ignasius Juwono Saroso sebagai salah satu pemilik perusahaan Tristar Machinery membuka lembaga ini karena pengembangan dari Tristar home industry serta banyaknya permintaan para kolega untuk mendirikan lembaga pendidikan yang berbasis kuliner.
Sebagai lembaga pendidikan baru, tentu saja Tristar harus mampu menancapkan keeksisannya didunia pendidikan kuliner. Tak tanggung-tanggung sederet hotel bintang empat dan bintang lima pun ia gandeng untuk bekerjasama, terlebih saat mahasiswa mengikuti magang atau job training. Lembaga ini nantinya akan menghasilkan orang-orang yang memiliki keterampilan di bidang kuliner dan profesionalisme dalam bekerja di bidangnya karena teknik pengajaran yang ditekankan adalah hampir 90% praktek.

Menurut Cecilia Setiawati, Manager Marketing Tristar, target mahasiswa paling potensial adalah para lulusan dari Sekolah Menengah Kejuruan (SMK). Dan sengaja, pada saat launching 8 Mei lalu, Manajemen Tristar pun mengundang seluruh guru SMK Bimbingan Konseling (BK) se Surabaya. Kendati demikian, tidak menutup kemungkinan bahwa lulusan yang berijasah S1 dan Diploma-pun bisa mengikuti pendidikan profesi kuliner di Tristar.

Program Pendidikan

Seperti halnya program pendidikan lainnya, Tristar Culinary hadir sebagai lembaga pendidikan untuk membantu siswanya agar mudah mendapatkan pekerjaan. Baik sebagai karyawan ataupun membuka bisnis usaha sendiri. Menjembatani hal tersebut, Tristar meyediakan program pendidikan yang bisa ditempuh secara singkat yaitu kursus yang bisa ditempuh hanya beberapa hari, atau dengan program professional yang bisa ditempuh mulai 6 bulan sampai 2 tahun. Tentu saja biaya pendidikannya nanti akan beragam. Tergantung dengan kebutuhan dan kocek yang dipunya. Tapi yang jelas, program pendidikan tersebut bisa diangsur, dengan kompensasi sarana dan prasarana yang memuaskan.

Jurusan Pendidikan
Di Tristar Culinary, ada 3 jurusan untuk program pendidikan professional yaitu jurusan F& B service/ bartending. Dimana siswa nantinya bisa mempelajari konsep tata hidang yang diterapkan dalam praktek penyelenggaraan berbagai jamuan makan yang berhubungan dengan budaya bangsa secara internasional. Disini siswa akan diajarkan tentang konsep dasar tata hidang, aspek-aspek tata hidang yang meliputi seni memasak, seni penataan meja dan etiket, dan tentu saja tentang pelajaran bartending sendiri.

Untuk jurusan patiseri (baking & pastry), program ini mengajarkan tentang teknik pembuatan dan pengolahan berbagai macam jenis roti dan kue beserta teknik penyajiannya. Untuk jurusan tata boga, siswa akan diperkenalkan pada alat-alat, mesin industri makanan, cara menggunakan dan memakai alat, pengetahuan bahan-bahan utama, teknik pengolahan berbagai jenis makanan dari seluruh dunia secara benar hingga menjadi produk yang bercita rasa tinggi.

Visi dan misi
Hadirnya Tristar Culinery sebagai lembaga pendidikan di Surabaya tentu saja membawa angin segar bagi para lulusan SMK ataupun lulusan sarjana dan Diploma untuk menyemarakkan dunia pendidikan. Dengan mengusung misi agar Tristar Culinery menjadi pusat pendidikan, pelatihan dan pengembangan sekolah kuliner terkemuka yang mampu menghasilkan tenaga-tenaga ahli secara professional serta memberikan suatu nilai tambah terhadap bakat atau hobi yang dimiliki seseorang untuk menciptakan jenis usaha yang lebih menguntungkan.
Sementara misi yang diusung adalah, menyelenggarakan pendidikan dan pelatihan kuliner yang berkualitas serta mempersiapkan dan menghasilkan peserta didik menjadi tenaga-tenaga ahli di bidang kuliner.

Keunggulan Tristar Culinary InstituteBanyaknya lembaga pendidikan professional di Surabaya, tentu saja menjadi tantangan tersendiri bagi Tristar Culinery agar mampu bersaing dengan lembaga lainnya. Kendati masih terbilang baru, namun permintaan untuk menjadi siswa bejibun. Bahkan ada calon mahasiswanya yang berasal dari Mataram, Irian, dan Banjarmasin. Sayangnya setiap kelas dibatasi hanya untuk 15 siswa, mau tak mau harus ada yang mengantri untuk mengikuti kelas berikutnya.

Kehadiran Tristar Culinery tentu saja selain dari kebutuhan akan permintaan juga tak luput dari keunggulan akan fasilitasnya. Disini siswa bisa mendapatkan tempat praktek yang sangat lengkap yaitu kitchen sekelas hotel bintang 5 beserta kelengkapan mesin-mesin industrinya. Semua ruangan ber-AC, ada bar/ café ekslusif dengan mata kuliah yang terstruktur. Dengan pengajar dan dosen professional, siswa tak perlu ragu untuk menimba ilmu kuliner ditempat ini. Apalagi ada areal wi-fi zone, laboratorium untuk penelitian makanan dan juga asuransi kecelakaan untuk para siswa yang magang. Ulfie fachrurrazy

0 Comments:

Post a Comment



 

blogger templates | Make Money Online