19 Juni 2008

Libur tlah tiba….
Libur tlah tiba…
hatiku gembira


Cuplikan lagu penyanyi cilik Tasya yang ngetop di era 2000 silam setidaknya mewakili kegembiraan anak-anak dalam mengisi waktu liburan sekolah. Karya wisata atau rekreasi biasanya menjadi pilihan bagi orang tua dan para guru untuk memanjakan anak-anak didiknya.

Sebagai kota Metropolis, Surabaya menawarkan beragam pilihan tempat wisata, salah satunya adalah Kebun Binatang Surabaya (KBS). Untuk sampai ke lokasi ini tidaklah sulit, karena ikon Kota Surabaya berwujud suro (ikan hiu) dan boyo (buaya) tepat berada di depan lokasi Objek Wisata ini. Ditambah lagi, lokasi KBS juga dekat dengan terminal Joyoboyo Surabaya.

Fenomena KBS memang sangat kontroversial. Antara suasana ingar bingar kendaraan kota besar yang lalu lalang sepanjang malam dan suasana asri, damai, serta lengang di kompleks KBS, yang hanya dibatasi oleh sebuah dinding tinggi memanjang. Keberadaan KBS sebagai tempat wisata nuansa alami, tentu saja tak kalah dengan tempat wisata modern lainnya. Apalagi minggu-minggu ini adalah hari libur anak sekolah. Praktis, pengunjungnya kebanyakan adalah anak-anak sekolah. Sebab, bagi anak-anak, mengunjungi KBS merupakan bagian pendidikan untuk mengenal berbagai macam satwa, agar sejak dini tertanam perasaan mencintai alam dan isinya.

Tak beda dengan kebun binatang di kota lain, KBS juga dilengkapi aneka satwa seperti gajah, rusa, kuda, dan jerapah. Di KBS, pengunjung juga bisa melihat beragam jenis ikan dan ular di akuarium, dengan membayar Rp 3.000 per kepala.
Tiket untuk masuk akuarium itu belum termasuk tiket masuk ke KBS yang Rp 10 ribu per orang. Sejumlah orangtua yang ditemui menilai, harga tiket itu pantas atau setimpal untuk menambah kekayaan pengetahuan tentang satwa sekaligus berekreasi dengan keluarga.

Aneka Satwa

Kebun Binatang Surabaya yang berada di areal seluas 15 hektare dengan taman seluas 85.000 m2 ini, dalam perkembangannya telah berubah fungsinya dari tahun ke tahun. Tempat ini dahulu hanya sekadar untuk tempat rekreasi, akan tetapi kini telah dikembangkan fungsinya menjadi sarana perlindungan dan pelestarian, pendidikan, penelitian, dan rekreasi. Binatang-binatang yang menjadi koleksi KBS juga dari tahun ke tahun terus bertambah. Selain karena mendatangkan dari luar negeri dan dalam negeri, pertambahan juga sebagian terjadi karena ada yang berkembang biak.
Menurut Humas, Agus Supangkat, KBS disebutnya sebagai lokasi primadona selain Pantai Ria Kenjeran. Apalagi belakangan, berbagai koleksi termasuk satwa komodo (Karanus komodoensis) bertambah menjadi 39 ekor. "Selama ini kami memiliki koleksi satwa kadal purba khas Indonesia itu 12 jantan dewasa, 11 betina dewasa, dan 2 komodo muda," ujarnya.

Data KBS menyebutkan, koleksi KBS pada 2006 sebanyak 300 spesies dengan jumlah keseluruhan 4.332 satwa. Sedangkan tahun 2005 sebanyak 306 spesies dengan jumlah keseluruhan 4.269 satwa. Kenaikan jumlah satwa itu sekitar 63 ekor per tahun.
Beragam kelebihan, terutama faktor kenyamanan dan lokasi yang gampang ditempuh, makin memicu pertumbuhan jumlah pengunjung ke objek wisata ini. Berdasarkan data di KBS, selama periode Lebaran jumlah kunjungan mencapai 15 ribu orang per hari. Bahkan jumlah kunjungan periode itu sempat mencapai puncaknya hingga 23.384 orang baik dari Surabaya maupun luar kota. Ulfie Fachrurrazy

0 Comments:

Post a Comment



 

blogger templates | Make Money Online