10 Juli 2008

Hendy Setino, Kebab Turki Baba Rafi


Sukses di Indonesia, Go International ke Malaysia

Masih muda, tampan, pengusaha sukses dengan segudang prestasi, itulah sosok Hendy Setiono. Lelaki berumur 25 tahun, tepatnya tanggal 30 Maret 1983 itu sukses menjalankan bisnis waralaba makanan khas Timur Tengah melalui Kebab Turki Baba Rafi (KTBR).
Sebenarnya Hendy bukanlah seorang anak yang dibesarkan dalam keluarga pebisnis. Ibunya adalah seorang guru, dan Bapaknya adalah seorang Tenaga Kerja Indonesia yang bekerja pada perusahaan minyak di Qatar. Ketika di jumpai oleh Wartawan Tabloid Kerja, pria satu ini menyambut ramah dengan sesekali menyelipkan jokes lucu saat di wawancara.

Ide muncul saat di Qatar

Cerita sukses perjalanan Hendy di mulai ketika ia berkunjung ke Qatar mengunjungi sang ayahanda yang bekerja disana pada Mei 2003 silam. Saat itu ia menjumpai kedai kebab yang dijubeli warga setempat. Lantaran penasaran, Hendy yang mengaku hobi makan itu mencoba makanan populer sang negeri minyak. Walau terasa asing di lidah, namun Hendy mengakui bahwa makanan itu sangat lezat. Saat itu juga, tercetuslah ide untuk membuka bisnis makanan di Indonesia dengan menu utama kebab asal timur tengah.
Begitu sampai di Indonesia, tekad Hendy begitu kuat untuk membuka usaha makanan. Akhirnya di tahun yang sama Hendy memulainya membuka outlet pertama di jalan Nginden Semolo dengan gerobak sederhana dan satu orang karyawan.

Membuka usaha makanan yang masih asing dilidah tentunya butuh waktu lama untuk bias diterima konsumen. Namun itu tidak berlaku bagi KTBR, buktinya tidak sampai setahun bisnis tersebut bias jalan karena respon masyarakat yang rata rata penasaran dengan nama dan pengolahan KTBR. Tempat unik denga rasa menarik, begitulah KTBR menjadi pioneer Kebab di Indonesia.
Kesuksesan Hendy Setiono butuh kerja keras dan pengorbanan baik waktu, tenaga, bahkan kuliah. Pria satu ini sebenarnya adalah mahasiswa ITS jurusan Tehnik Informatika. Saat Semester 4, ia memutuskan untuk keluar dan memilih menekuni bisnis jualan kebab.
Keputusan yang diambil menurutnya adalah langkah tepat hingga mendulang sukses seperti sekarang. Tak kurang dari 2 tahun bisnis sulung dua bersaudara pasangan Ir H Bambang Sudiono dan Endah Setijowati tersebut mendapatkan respon luar biasa dari masyarakat dan franchiser. Dari tahun 2003 hingga sekarang, tercatat ada 300 outlet tersebar di 40 kota besar di Indonesia. Dan dari satu orang karyawan, kini Hendy telah memiliki sekitar 700 orang karyawan dengan omset minimal 600.000 perhari untuk setipa outlet.
Setelah sukses bisnis KTBR dan berbuah franchise, kini Hendy mencoba membuat peruntungan lagi dengan Roti Maryam Abi-Abi – satu perusahaan dengan PT. Baba Rafi Indonesia. Walaupun masih terbilang baru, namun oleh tangan dingin Hendy Setiono Roti Maryam Abi Abi kini telah memiliki 45 outlet yang tersebar dari wilayah Jawa dan Bali.

Segudang Prestasi

Kendati telah menjadi pengusaha sukses, namun Hendy enggan dikatakan sukses “Saya masih belum sukses, karena kalau saya telah merasa sukses maka saya akan berhenti sampai disini, saya masih tetap belajar” Kilahnya merendah. Kesuksesan bapak tiga anak itu dibuktikan dengan banyaknya penghargaan yang ia raih. Diantaranya The Indonesian Small Medium Business Award dari 2006 versi Wirausaha dan Keuangan dan Citra Pengusaha Berprestasi Indonesia Abad 21 dari Profesi Indonesia. Selain juga masuk dalam 10 Tokoh Pilihan yang Merubah Indonesia di tahun 2006 versi Majalah TEMPO, ia juga memperoleh penghargaan Enterprise 50 tahun 2006 versi Majalah SWA, tercatat sebagai nominator Asian Young Entrepreneur best under 25 years dari Business Week Asia Magazine. Meraih Citra Pengusaha Berprestasi Indonesia Abad 21 versi Profesi Indonesia, Achievement Man of The Year 2007 versi Profesi Indonesia, dan Indonesian Best Entrepreneur versi IPA 07.

Go International

Sukses dan prestasi telah diraih, namun ketika ditanya tentang obsesi, pria yang juga aktif mengikuti seminar-seminar entrepreneurship, dan bergabung dengan berbagai komunitas bisnis seperti Entrepreneur University dan Greenleaf ini berencana untuk membawa KTBR go international. “Saya tidak ingin hanya makanan dari luar saja yang masuk ke Indonesia, saya terobsesi untuk membawa kebab turki bisa di kenal sampai luar negeri” ujarnya bangga.
Nampaknya obsesi itu akan segera terwujud karena Franchiser asal Johor Malaysia telah melirik Kebab Turki dan siap membeli Brand kebanggaan arek suroboyo ini. Rencananya tahun ini juga outlet KTBR akan segera buka di Malaysia.
Selalu optimis, berfikir positif dan tidak mudah menyerah adalah salah satu tips suksesnya. Pria yang juga menjabat sebagai Duta Wirausaha Mandiri sphonsorship dari Bank Mandiri ini, bersama artis pemeran Ada Apa Dengan Cinta (AADC) Dian Sastrowardoyo dan Artika Sari Devi Putri Indonesia mengisi beberapa seminar di 14 kota tentang sosialisasi kerja untuk merubah paradigma setiap lululusan sarjana harus bisa mencari peluang kerja dengan membuka usaha sendiri “Selain mempekerjakan diri sendiri, syukur-syukur usaha bisa jalan maka kita bisa mempekerjakan karyawan dan itu berarti bisa mengurangi sedikit angka pengangguran” Pungkasnya. (Naskah ini di muat dalam tabloid Kerja edisi 002)

0 Comments:

Post a Comment



 

blogger templates | Make Money Online