19 September 2008

Cynthia Lamusu, House of Lamusch


Bisnis butik milik selebritas bukan hal yang aneh lagi. Namun Cynthia Lamusu menawarkan produk yang berbeda dibandingkan butik milik artis lainnya.

Trend bisnis buka butik di kalangan selebritis tampaknya belum surut. Salah satunya Cynthia Lamusu yang mulai berekspansi, selain membuka gerai di sejumlah mall, kini penyanyi cantik tersebut membuka butik baru berlabel House of Lamusch.
“Sekarang ini, aku memberanikan diri membuka butik sekaligus menjadi desainernya. Dan hasil rancangan tersebut dibikin label sendiri. Ya, kira-kira satu tahun belakangan ini aku memang menemukan hobi baru, yaitu desain. Menurut aku, untuk memuaskannya harus diseriusin. Ditambah hobi suka belanja, jadilah House of Lamusch ini,” ungkap Cynthia.

Butik yang berdiri setahun lalu tersebut beralamat berada di seputar Bangka Raya, Jakarta Selatan ini, berbeda dengan butik-butik yang sebelumnya. Ia menambahkan, koleksi pakaian yang ada di House of Lamusch bersifat lebih glamour. ”Yang pasti classy, simpel, anggun, dan cantik. Kalau warna, tergantung. Sebab, aku kan orangnya moody-an. Aku juga tidak mau semua hanya berdasarkan keinginanku. Aku juga harus melihat pasar,” tutur personel AB Three ini.

Ia menegaskan, konsep yang ditawarkan di House of Lamusch adalah one stop service untuk perempuan, baik wanita dewasa atau remaja. Jadi para perempuan yang ada acara khusus, dan tidak tahu harus memakai pakaian seperti apa, bagaimana make up-nya, atau pun tata rambutnya bisa dikonsultasikan. “Tapi by appointment,” tambahnya.

Untuk koleksi pakaian ready to wear-nya, House of Lamusch menyediakan pakaian-pakaian dengan merek internasional, seperti Marc Jacobs, Diane Von Furstenderg, Moschino, dan banyak lagi. Selain itu, House of Lamusch juga menyediakan pakian yang ber-label Lamusch.

Di butik House of Lamusch, selain menyediakan pakaian-pakaian ready to wear dengan desain yang beragam, juga menyediakan layanan custom made, di mana costumers bisa memesan pakaian dengan desain yang eksklusif. “Jadi kita hanya buat desain itu untuk satu orang saja,” ungkap istri Surya Saputra ini.
Selain pakaian, aneka jenis clutch, sepatu, dan aksesoris juga bisa ditemukan di House of Lamusch. “Clutch tuh sekarang kan lagi in banget. Jadi aku sediain juga di sini. Ada yang dari kulit ular dan buaya, terus dipayet. Payetnya dijahit, bukan dilem, jadi lebih kuat dan tahan lama,” promosinya.

Perempuan keturunan Sulawesi ini pun menginginkan, butik yang didirikannya harus berbeda dengan butik-butik yang ada. Selain masih jarangnya konsep one stop service, ia pun tetap menggunakan bahan tradisional asli Indonesia seperti batik, songket dan lainnya sebagai bahan pakaian rancangannya. “Aku ingin ada ciri khasnya,” pungkasnya.

0 Comments:

Post a Comment



 

blogger templates | Make Money Online