19 September 2008

Usaha Selebriti

ANYA DWINOV, BISNIS JADI TUKANG CUCI

Banyaknya para designer membuat pakaian dari bermacam jenis bahan dan ‘agak’ mengesampingkan masalah perawatannya, tampaknya itu menjadi peluang bisnis bagi Anya Dwinov. Presenter cantik ini membuka usaha jasa laundry bernama Essii Laundry, di Kawasan Cikajang, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.

Anya Dwinov, presenter kenes ini sebelum menekuni bisnis jasa, ia sudah jualan aneka tas dari kulit ular. Kendati demikian, ia tetap belum puas untuk menambah pundit-pundi emasnya dengan menekuni bisnis lagi dibidang jasa laundry. Berawal dari kebutuhannya terhadap jasa cuci-mencuci serta menjadi salah satu klien perusahaan laundry, pemilik nama lengkap Anya Dwi Novita Pahlawanti pun memutuskan terjun langsung menjadi ‘tukang cuci’. “Saat itu ada saham yang dijual oleh salah satu pemegangnya karena alasan pindah ke luar kota maka tawaran itu diberikan ke saya” cerita Anya membuka pembicaraan.

PT. Essii International didirikan pada 24 Februari 2005 lalu, namun mulai beroperasi secara komersil sejak 5 September 2005. “Saya bergabung bulan April 2006. Jadi, laundry ini sudah lama berjalan. Sejak saat itu pula menjadi awal untuk merubah seluruh signboard dan neon box Essii Laundry,” jelas Anya bersemangat.

Sebagai perusahaan pendatang baru di bidang laundry and dry clean di Jakarta, Essii telah mempunyai jumlah pelanggan sebanyak 3.915 orang, terhitung Desember 2006. Apa rahasia dibalik kesuksesan usaha tersebut?. Salah satu yang diterapkan adalah menerima jenis-jenis pakaian yang dapat diproses antara lain stelan jas, celana, kemeja, mote atau payet, bahan suede and leather, wool, crayon, cotton, nylon, parasut. Essii pun menerima tas branded international, sepatu kulit, house hold, serta boneka. “Percayakan semua karena Essii can wash all kind of materials,” katanya berpromosi.

Tak hanya itu, Essii pun berani memberikan 100 persen guarantee jika terjadi kerusakan pada barang apabila ada kesalahan pada proses pencucian . Bahkan tak tanggung-tanggung, penggantian tersebut melebihi jasa laundry pada umumnya, yang hanya mampu mengganti 10 kali lipat dari ongkos jasanya. ”Essii berkomitmen untuk memberikan pelayanan yang terbaik kepada para pelanggan dengan memprioritaskan keamanan dan kebersihan pakaian” kata perempuan kelahiran 10 November 1982 ini.

Lalu, berapa investasi yang dikeluarkan?.”Wah, itu rahasia perusahaan. Tetapi dengan ketekunan saya dan tim sukses (karyawan-red), modal tersebut kembali dengan memuaskan” terang Anya. Kini Essii mampu mempekerjakan 40 karyawan dari semua outlet yang tersebar. “Ini merupakan keinginan saya untuk mempekerjakan orang lain sehingga mengurangi jumlah pengangguran dan membentuk lapangan pekerjaan baru”. Hal tersebut diperluas lagi dengan membuat sistem franchise. Ayo sia mau bergabung? Fie

0 Comments:

Post a Comment



 

blogger templates | Make Money Online